Selamat Datang

Selamat Datang

Follow Me !

Lencana Facebook

Senin, 12 Desember 2011

Gadis 20 Tahun Berubah Menjadi Nenek-Nenek

            
            TEBING TINGGI—Lie Sing alias Suryanti (20) menderita penyakit aneh selama empat bulan ini. Warga miskin ini menyewa rumah kerabatnya di Jalan Tengku Hasyim, No. 168 HH, Kelurahan Bandarsono, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, setelah mengalami sakit empat bulan mendadak wajahnya menjadi tua seperti nenek-nenek yang berumur delapan puluh tahun.Saat ditemui dirumahnya, Jumat (18/11), Lie Sing tidak mau menujukan wajahnya dan tetap berpaling dari tatapan para tamu. Lie Sing tidak mau berkomentar dan hanya menggelengkan kepala jika ditanya teman-temannya.

Ani (20) teman bekas alumi sekolahnya di Sekolah Ir H Juanda, Kota Tebing Tinggi mengatakan terkejut mendengar berita bahwa temannya menderita penyakit aneh dengan wajah mengeriput, kulit mengering, tumbuh bintik hitam dikulitnya dan rambut rontok serta kelihatan memutih. "Kita mendapat kabar kalau Lie Sing sakit aneh, makanya kami kemari untuk melihat sekaligus ingin tahu apa penyebab penyakitnya. Kasihan dia, saya berharap agar Lie Sing lekas sembuh dan kembali seperti semula kecantikannya," ujar Ani.Ratna Dewi (50) ibu Lie Sing alias Suryanti mengaku sedih melihat anaknya menderita penyakit aneh tersebut, sementara dirinya mengaku tidak sanggup lagi membawa berobat anaknya dikarenakan sudah tidak memiliki biaya.

Ratna berharap, ada donatur atapun Pemerintah Kota Tebing Tinggi bisa membantu pengobatan anaknya. "Kami keluarga miskin, rumah pun menyewa sama kerabat, sementara ayah Suryanti sudah lama meninggal dan pekerjaan saya hanya bantu-bantu tetangga untuk mendapatkan upah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Ratna Dewi kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group) sambil menangis.Sebelumnya, tepatnya empat bulan lalu, Suryanti mengalami sakit gejela tipus. Keluarga sempat membawa berobat ke Kota Medan dan RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi.

"Suryanti udah sembuh dari penyakit gejala tipus, kemudian sesudah pulang kerumah dirinya mengalami keletihan (lemas ) yang luar biasa. Badanya semua sakit-sakit dan tubuh sukar untuk digerakan dan akhirnya Suryanti kembali jatuh sakit," beber ibunya.Lanjut Ratna, setelah Suryanti jatuh sakit kembali, dirinya tidak mampu membawa berobat kembali ke Kota Medan, itu dikarenakan biaya sudah tidak ada lagi. Usai tamat sekolah tahun lalu, kata ibunya, Suryanti tidak lagi sekolah keperguruan tinggi, Suryanti membantu ibunya untuk mencari nafkah dengan bekerja sebagai pembatu penjaga toko di Kota Tebing Tinggi.

Informasi diterima Ratna Dewi dari pihak dokter yang mengambil tes darah Suryanti, mengatakan bahwa Suryanti terkena gejala penyakit Lupus Eritomatus Sismatik (LES) alias lupus yang artinya kemerahan. Sedangkan sistematik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh dengan gejala-gejala seperti kulit mudah terbakar, penderita sering merasa lemas dan kelelahan berlebihan, demam dan pegal-pegal, Pada kulit muncul ruam merah yang membentang dikedua pipi, anemia diakibatkan oleh sel-sel darah merah dan rambut mengalami kerontokan."Menurut dokter itu, penyakit ini setara dengan penyakit kanker dan sangat mematikan. Penyakit ini menyerang kebanyakan wanita di masa aktif antara 15-40 tahun dan katanya belum ditemukan obatnya," katanya. (mag-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar